Welcome!!

Selamat Datang Di Blogku!! Datangi terus Blogku, dan dapatkan tips-tips dariku..

Jumat, 02 Desember 2011

Penulis KKPK Plagiat

Sebenernya, nih kabar udah lama.. Tapi baru heboh sekarang..

Jadi kayak gini, di Facebook KKPK "KECIL KECIL PUNYA KARYA", ada seorang---yang facebooknya bernama "Cinta Kamu" ngomen di Kuis KKPK, begini komennya :

Dear redaksi KKPK, kami menemukan sebuah karya KKPK yang menurut kami berupa penjiplakan (plagiat) atas karya Enid Blyton berjudul Semester Pertama di Malory Towers dan rangkuman beberapa karya Enid lainnya... Apakah anda sudah tahu? Apa tindakan yang akan diambil?


Dan.. Ada sebuah komen lain, masih di Kuis KKPK itu, dari Finda Pipin : 


ǺƘü juga pernah baca buku Hotel For dogs atau apalah.. Ceritanya sama kayak CD the hotels for dogs.. PERSIS!! ǺƘü bukan bermaksud menyindir, tpi memang kenyataanya..




Ternyata, gak cuma itu protes dari KKPK Lovers tentang penjiplakan/keplagiatan karya KKPK, dari Annisa Muthia:


 Dear redaksi KKPK, saya pernah membaca buku KKPK yang judulnya The Eccentric School. Menurut saya buku itu menjiplak karya Enid Blyton yang judulnya Malory towers. Seperti tokoh Patricia Wltson itu meniru karakter Darrel rivers, Isabela Stamford itu meniru Sally hope, Hillary Dunant Jeam menyerupai Gwendoline Lacey, Jean First menyerupai Alicia, dan juga ada Ms. Frida yang menyarupai mamzelle Dupont. alur ceritanya juga sama, seperti pesta tengah malam, dan muslihat jeam, dan drama Cinderella


Ya Allah... Benarkah para Penulis KKPK telah MELAKUKAN PLAGIAT?


Belum lagi beberapa BUKTI yang aku temukan di Google setelah aku men-search dengan kalimat, "KKPK Eccentric School Plagiat?"


Untuk Bukti 1 : Klik disini


Dan ternyata, setelah aku SEARCH kembali, bukunya kak Qurrota Aini yang berjudul "Chochoclate Milk" juga ditetapkan sebagai PLAGIATOR komik Hai Miiko! volume 11.


Ya Allah! Benarkah ini nasib yang Anak Indonesia timpa?
Semoga, aku, yang merupakan seorang penulis juga, tidak mengalami hal itu.. Ammiiin...


(Ini Bukti bahwa Kak Aini memplagiat komik Hai Miiko! volume 11)


Bukti 1 : Chochoclate Milk memplagiat Komik Hai! Miiko!


Asstagfiraullah!

Kamis, 01 Desember 2011

ຢາກຟັງຄຳວ່າຮັກ

ຢາກຟັງຄຳວ່າຮັກ

Selasa, 29 November 2011

Bonjor De Hasva

สวัสดี ชื่อของฉันคือการวางแผน .. ฉันมีเพื่อนที่ชื่อ Sakina .. ฉันไม่ชอบที่เขาจริงๆคือ .. เพราะเขาเย็นกับฉันบางครั้ง .. ฉัน kesel ดังนั้น .. ฉันสาบานฉันยากจนขึ้นกับเขา .. pingin เพราะเขาเย็นกับฉันมักจะเมื่อเร็ว ๆ นี้ .. Oh yes, ฉันและฉันอาศัยอยู่ในประเทศไทย ..

ความลับ ..

ความลับ ..

ฉันเกลียดที่เด็กที่มีชื่อเดียวกันเปล่ง ผมเกลียดมันเช่นเดียวกับที่ฉันเกลียดแตงกวา .. ซีดีนี้ .. ฉันเกลียดมัน .. ฮืมม! เมื่อเธอไปจากดวงตาและหัวใจของฉันของเธอ ,..??

เพลง

ตอนเช้าแดด
ดวงอาทิตย์ส่อง
ผมดำเนินกระเป๋าสีแดงของฉันบนไหล่
ดีตอนเช้าทั้งหมด
ฉันหวังว่าจะคุณ
ในด้านหน้าของชั้นเรียนของฉัน
เราหวังที่จะ
ต้นแบบที่รัก
ครูที่รัก
สิ่งที่จะเป็นของฉันโดยที่คุณไม่

ไม่สามารถอ่านและเขียน
ไม่เข้าใจหลายสิ่งหลายอย่าง
ขอบคุณครู
ในความเป็นจริงฉันมักจะโกรธสำหรับคุณ
ขออภัยทุกคนที่คุณให้

歌 ( Song )

私はあなたを愛して..しかし、私はあなたを伝えることはできません..私は私の心この秘密を保った誰も知っている..それはときになったら私はあなた教えてあげる..時間ではありませんので..私のような多くの人々のため...私はあなたが欠落して望んでいない..

Kebahagianku..

Syukurin kamu tuh., Lihatkan,, itu akibatx kamu sering ngejek aku gg jelas kya gitu,, Akhirnya, kamu jadi bahan tertawaan anak-anak.. Haha,, Aku seneng lihat kamu menderita.. Karena dia..

Lagu Untuk Bunda ( By Ulfa ) Copas Nih!!!

Bundaku cuek. Galak. Tidak perhatian. Aku kesal, tidak dipedulikannya. Aku senang, hanya disenyumi lalu dia kabur. ADA APA DENGANMU BUNDAAA?!

Aku mahir main piano, biola, serta drum. Aku juga suka membuat puisi dan cerpen. Sudah lebih dari 2 lemari jumlah pialaku. Bunda senang menatapnya, tapi tidak mau denganku. Maunya sendirian, dengan tatapan dingin dan kelamnya. Kalau situasinya seperti itu, aku lebih memilih masuk kamar untuk belajar, membuat cerita atau puisi, dan berlatih piano dan biola.
Penasaran dengan namaku? Namaku adalah Ulfa Shofiati. Ehh bukan, itu sih nama penulisnya. Hehehe, namaku Al-Nissa Rainsya. Panggil saja aku Alin. Kelas 1 SMP dan statusku masih single. Hahaha... aku akan diperbolehkan pacaran kalau aku mendapat juara satu lomba piano. Tapi, aku lebih memikirkan bagaimana caranya, bukan hadiahnya.

Ayahku sudah lama pergi, bercerai dengan Bunda. Aku berpikir mungkin, Bunda masih cinta pada Ayah namun ditinggalkan. Tapi tampaknya justru sebaliknya. Ayah masih cinta pada Bunda namun dengan bodohnya Ayah meninggalkan Bunda demi selingkuhannya yang tengah hamil. Karena itulah, Bunda sering menangis malam-malam di lantai atap dan kembali ke meja makan dengan mata sembap.

"Alin, perlombaannya kan seminggu lagi. Bunda usul kamu berhenti main biola dulu, fokus ke piano. Awas kalau Bunda dengar kamu main biola". Bunda memberikanku nasihat di mobil, yang dikemudikan oleh supirnya Bunda. Mengancam, tidak pernah diabaikan dalam menasihatiku. "Siap Bunda. Aku akan laksanakan semua perintah Bunda" kataku. Bunda tersenyum tipis dan dingin lalu kembali melihat  ke depan, beruntung karena Bunda duduk di depan. Aku melihat keluar, yang sebenarnya hatiku sudah menangis sedih. Kapan Bunda berubah?

Dua hari sebelum perlombaan...
Aku membawa biola diam-diam ke sekolah. Di sekolah, jam istirahat, aku beraksi di panggung kantin. Bermain biola, dibayar Rp. 40.000 sekali main. Aku lupa hari ini ada panggilan orangtua, rapat apa gitu aku benar-benar lupa. Ketahuan, lalu aku diomeli. "Alin! Bunda kan sudah bilang jangan latihan biola, fokus ke pianomu! ...". Aku diomeli sambil dijewer. Aku dijadikan 'anak laki-laki'. Aku tidak merasa sakit di telingaku, tapi sakit di hatiku. Kenapa Bunda begini lagi? Akhirnya, di depan umum, biolaku dibanting dan diinjak-injak oleh Bunda. Bunda pergi sambil memberi senyum kecewa. Aku berusaha untuk tidak menangis, tapi ada akhirnya aku menangis.

Sehari sebelum perlombaan...
Aku berlatih piano klasik diawasi Bunda. Dengan penontonnya yaitu Bunda, supir Bunda (Mang Surya), tukang kebun (Pak Setro), pembantuku sejak kecil (Bik Idha), anaknya Bik Idha (Arisha, sahabatku di rumah, seumuran soalnya) dan pembantu setia Bunda (Mbak Utik). Aku naik ke tempat pianoku berada dengan baju yang disiapkan Bunda, membungkuk hormat, lalu bermain. Semua bertepuk tangan. Aku kembali membungkuk dan mengulangi itu sampai Bunda merasa puas.

Di hari perlombaan...
Aku membawa biola baruku saat tengah malam. Dan catatan not balok biola dan pianoku. Tapi kedua itu kupersembahkan untuk Bunda seusai aku tampil. Dan, secara kebetulan, aku mendapat giliran terakhir, aku bisa berlatih piano sebentar dan berlatih biola di toilet. Aku memainkan lagu Fur Elise, Little Fairy Tale. Untuk Bunda, aku memainkan piano dengan lagu "Bunda" karyaku sendiri. Biola dengan judul "Moon", tetapi aku tambahkan liriknya.

Seusai aku bermain, aku mulai berkata. "Para Hadirin yang sangat saya hormati, saya ingin mempersembahkan dua buah lagu untuk Bunda saya yang tercinta, dengan piano yang berjudul 'Bunda' karya saya sendiri"

Lirik lagu (piano) :

Bunda... oh Bundaku Sayang
Kini aku sudah besar dan bersamamu
Karena cintamu selalu bersamaku
Hingga ku tak dapat jauh darimu

Aku cinta kau, Bunda
Aku sayang kau, Bunda
Kuingin bersama Bunda
Karena diriku sayang Bunda

Lirik lagu (biola) :

Bunda aku sudah dewasa
Aku tak mau pisah darimu
Meski waktunya tiba
Karena cinta kita selalu bersama

Bunda Bunda Bunda
Cintaku selalu padamu Bunda
Bunda Bunda Bunda
Hanya Bunda yang kucinta

Aku tidak melihat Bunda di kursi yang sudah aku pesan. Tetapi seorang wanita yang duduk di belakang memelukku haru. Beliau Bundaku... ternyata beliau datang tapi sengaja tidak duduk di kursi yang ku pesan. Dia berkata "Bunda selalu sayang kamu Nak, Bunda dingin begitu karena Bunda masih marah sama Ayah. Maaf Bunda lampiaskan ke kamu. Bunda sayang kamu Nak... Kamu anak Bunda yang paling Bunda sayang...". Aku belum pernah dipeluk lagi selama 2 tahun, kepergian Ayah yang menyebabkannya. Hangat, nyaman, dan sangat menyenangkan. Aku tidak mau melepasnya, tapi aku harus.

I love you Bunda :*

Ghost Writer Cilik ( By Glorizna ) Copas Nih!!

“Naskahnya sudah jadi, kan?” terdengar sebuah suara dari dalam Ruang Ekskul Mading.
        “Sudah, dong,” jawab sebuah suara lagi.
        “Bagus! Idenya sudah sesuai dengan yang kuberi tahu kemarin, kan?” tanya suara yang pertama.
        “Tentu saja.”
        “Oke! Besok kita terbitkan. Atas namaku,” ucap suara yang pertama lagi.
        “Siip. Honornya berapa?” suara yang kedua mengerjap-ngerjapkan matanya, berharap.
        “Nih!” Yang ditanya menyodorkan dua lembar uang lima puluh ribuan.
###
        Esok paginya, di sebuah Sekolah Dasar ....
        “Eh, lihat! Mading-nya masih fresh, lho! Lihat, yuk!” ajak Novi sembari menarik lengan Nada, sahabat karibnya.
        Mereka berdua segera nimbrung. Ramainya papan besar berwarna kelabu yang biasa disebut mading itu hanya menyisakan beberapa senti untuk jalan yang menghubungkan perpustakaan dengan Ruang Guru. Karena anak yang lain asyik membaca mading yang masih ‘hot from oven’.
        Setelah ‘menyusup’ layaknya detektif yang baru saja menerima kasus, Novi dan Nada berada tepat di depan papan mading itu.
        “Waah ... Serial Triple A muncul lagi! Asyik!” sorak Novi, “ini kan buatan sahabatku.” Novi mengerlingkan matanya pada Nada. Yang disindir tersenyum malu.
        Setelah puas cuci mata di mading, kedua sahabat itu pergi ke kantin.
        “Nad, besok aku yang melanjutkan, ya,” pesan seseorang saat Nada memesan bakso di kantin.
        “Pasti.” Nada mengangkat kedua ibu jarinya, bertanda setuju.
###
        Di Ruang Ekskul Mading ....
        “Nad, ada anak baru, lho,” Jani si Penggosip berbisik.
        “O iya?” Nada membereskan lembaran-lembaran kertasnya.
        “Iya,” ucap Jani dengan berbisik, “kabarnya dia juga ikut Ekskul Mading.”
        “Hmm,” Nada bergumam sambil menganggukkan kepalanya.
        “Namanya Leni,” kata Jani tanpa ditanya.
        “Terus?” tanya Nada sambil merapikan jilbabnya yang miring.
        “Yaa, nggak kenapa-kenapa, sih. Cuma lagi hot aja,” Jani centil merapikan poninya. Nada tersenyum kalem, kemudian duduk di bangkunya. Tepat saat Bu Sarah, Guru Sastra mereka, masuk di ruangan.
        Tepat dengan dugaan Jani. Ada seorang anak perempuan berambut panjang mengekori Bu Sarah.
        Setelah berdoa, Bu Sarah menjelaskan,
        “Ada anak baru yang mengikuti Ekskul Mading kali ini. Ayo, Leni!”
        “Assalamu ‘alaikum, Temans. Namaku Leni Nurkhalisa. Kalian cukup memanggilku Leni. Makasih …,” ucap Leni dengan centil. Bisa dibilang, lebay.
        Bu Sarah menyapu pandangan di ruangan, yang rata-rata berekspresi―biasa aja kali!
        “Baiklah, Leni, kamu bisa duduk di sana,” tunjuk Bu Sarah pada sebuah bangku malang yang harus diduduki Leni.
Dan, benar saja. Bangku malang itu harus tegar untuk memopang Leni yang tidak bisa diam, yang seringkali menyandarkan tubuhnya hingga membuatnya nyaris terjatuh.
        “Baiklah. Yang lain, tahu apa itu lead?” Bu Sarah menutup spidol papan tulisnya.
        Hening.
        Bu Sarah menghela nafas. “Lead itu sebuah awalan cerita, yang membuat si pembaca akan penasaran pada karya yang kita buat,” jelas beliau seraya menuliskan apa yang diucapkannya.
        Semuanya ber-o-o-ria, kecuali Leni yang berseru,
        “Bu, pulangnya kapan, yah? Saya ada syuting, nih. Aduh … pak supir saya sedang menunggu, tuh .... Iiih, tolong dipercepat, yaa ....”
        Doeng! Ni anak maunya apa, sih? Ya sudah, kalau nggak mau ekskul, mendingan pulang aja, sono! ‘Syuting’ aja. Mengganggu pemandangan kelas, tahu! gerutu Nada dalam hatinya.
        Untunglah, Bu Sarah masih bisa bersabar. Dan untunglah, bel bertanda usainya ekskul hari ini cepat berbunyi.
###
        Nada asyik mengetik naskahnya di komputer di dalam Ruang Ekskul Mading, sepulang sekolah. Ia tampak asyik sampai tak menyadari seorang perempuan yang tak lain dan tak bukan adalah Leni.
        “Nada …,” panggil Leni dengan gaya yang dibuat-buat. Ia bersandar di ambang pintu yang membuat setiap orang yang melihatnya pasti akan berkata dalam hati, woy! Biasa aja ...!
        Nada menoleh. “Apa?”
        “Lagi apa?” Leni masuk dan duduk di sebelah Nada. Ditanya kok malah balik nanya …! Gimana sih …, batin Nada kesal.
        “Lagi ngetik naskah yang nggak berguna. Kenapa?” suara Nada tampak berat.
        “Nggak, sih. E-eh, kok, Nada bisa nulis, sich .... Apa rahasianya?” Leni mengibaskan rambutnya.
        Hati Nada menjawab, iya, lah .... Dari TK aja juga udah bisa! Tapi nggak tahu kenapa, mulutnya menjawab, “Yaa, menulis itu memang gampang, kok.”
        Leni ber-o-o-ria.
        “Ajarin, dong! Ya, ya?” harap Leni dengan mata berbinar.
        Nada melengos. Tapi akhirnya dia menjawab, “Baiklah. Jadi ....”
###
        “Nah, jadi begitulah, kira-kira ....”
        Leni manggut-manggut. Kemudian ia bertanya, “Terus, Writer Block itu apa maksudnya?”
        Wajah Nada berlipat seketika. “Writer Block itu gejala dimana sang penulis kehabisan ilustrasi untuk menulis. Bisa dibilang, bad mood for writing,” ucap Nada mulai berapi-api. Berapi-api karena kesal, maksudnya.
        “Hmm .... Terus, kalau Ghost Writer itu apa?” tanya Leni lagi seraya memicingkan matanya, seolah sengaja melontarkan perkataan tersebut.
        Ekspresi Nada berubah seketika. “Untuk apa kamu bertanya seperti itu?” sergahnya.
        “Yaa, aku kan, penasaran,” jawab Leni santai sambil membetulkan poninya dengan genit.
        “Ini bukan urusanmu.” Nada kembali khusyuk meneruskan naskahnya.
        Leni mendengus kesal. “Kalau nggak salah, GW alias Ghost Writer itu … seseorang yang ‘menyewa’ seorang penulis―terkenal ataupun tidak―untuk menyelesaikan naskah. Ya, kan?”
        Nada terkejut. Sejenak ia menghentikan kegiatannya. “D-dari mana kamu tahu?”
        Leni tersenyum. “Kan, aku ikut ekskul mading!”
        Nada menepuk keningnya. Kukira dia tidak konsen selama ekskul tadi!
        “Terus ....” Ucapan Leni terpotong oleh seseorang,
        “Nad, naskahnya sudah jadi!”
        Nada terkejut. Olala!
        “Zahra! Sedang apa kamu di sini?!” Nada berdiri, tangannya berusaha menutupi layar komputer yang masih menyala.
        “Eh, ya sudah jelas, dong! Untuk ngantarin naskah Serial Triple A hari ini! Semuanya sudah kutulis, lho,” jawab Zahra bangga. Sekali lagi, Nada menepuk keningnya.
        “Lho? Nada … kamu ....” Wajah Leni tampak tidak percaya.
        “A-apa?!” Nada terlihat was-was.
        Leni hening.
        “Nad, jadi atau tidak, sih? Terus, kamu lagi ngetik apa di situ?” Zahra menghampiri Nada karena heran.
        “Ini bukan apa-apa, kok!” jawab Nada sambil memalingkan wajahnya.
        Namun Leni dan Zahra masih tidak percaya.
        “Lihat …! Sini!” Zahra dan Leni menarik Nada.
        “Aa, ini bukan apa-apa!” Dengan gigih Nada mempertahankan posisinya.
        Tapi, usaha Nada gagal! Leni dan Zahra saling pandang saat melihat layar komputer yang sedari-tadi berpandangan dengan Nada.
        “Lho, ini kan naskah Serial Triple A!”
        “Nad, maksud kamu apa, sih?”
        “Kan, kamu sudah janji sama aku!”
        “Aku nggak percaya!”
        Wajah Nada semakin terlipat.
        “Nad, kamu kan, sudah pesan naskah Serial Triple A untuk minggu depan!” seru Zahra lantang. Ya, lantang! Nada mendekap mulutnya.
        “Zahra …! Kenapa kamu … ugh ....” Nada mendelik pada Zahra dengan tatapan bagaikan Lord Voldemort, salah satu tokoh antagonis di film Harry Potter.
“Ups!” Zahra mendekap mulutnya karena ia sudah keceplosan!
        “Nada ‘menyewa’ Zahra? Zahra seorang Ghost Writer?!” Leni tercengang. Suaranya menggelegar layaknya ia menelan MC saat sarapan tadi.
        “Aku nggak percaya!” geram Leni sambil menggebrak meja komputer.
        Klik!
        Eh? ‘Klik’?
        Tanpa sengaja Leni meng-klik mouse yang bergeser ke sudut kanan atas, sebuah kotak kecil bergambar silang dan berwarna merah.
        “AAA!! LENI!!!”
###
        Kelas Nada terdengar ricuh. Kini ia sangat malu dan sangat kesal pada ulah Leni. Di dalam hati ia menyumpah-serapahi Leni.
        Aaa, pasti nanti aku disuruh ke Ruang Guru …, hati Nada berkata.
        Dan, benar saja. Beberapa menit kemudian ia, Zahra, dan Leni tentunya, dipanggil ke Ruang Guru.
        “Ibu tidak percaya,” kata Bu Sarah saat mereka berada di Ruang Guru. “Sudah bertahun-tahun Ibu mengajari kalian di bidang tulis-menulis―termasuk tentang Ghost Writer―tapi kaliannya malah mengambil jalan yang salah.” Beliau menghela nafas.
        Nada dan Zahra deg-degan. Sedangkan Leni tampak tenang-tenang saja. Toh, ia dipanggil sebagai saksi. Juga pengadu, batin Nada kesal.
        “Apa betul, Nada telah ‘menyewa’ Zahra untuk menyelesaikan naskah Serial Triple A yang mengaku sebagai karangannya Nada?” tanya Bu Sarah dengan nada marah dan kecewa.
        “I-iya, Bu …,” jawab Zahra dan Nada bersamaan.
        “Tapi Bu, idenya ide saya sendiri! Saya ‘menyewa’ Zahra karena saya sibuk untuk persiapan Ulangan Akhir Semester,” imbuh Nada membela dirinya.
        “Ya, Ibu paham masalahmu, Nak,” ucap Bu Sarah, kembali menghela nafas.
        “Bu, Nada tidak bersalah!” bela Zahra.
        “Terus?” tanya Bu Sarah, “ini apa? Serial Triple A karangannya Nada atau Zahra?” Beliau menunjuk beberapa lembar kertas yang berisi sebuah cerbung.
        Nada dan Zahra terbelalak. Karena keheranannya, Nada dengan tak sengaja telah lancang merebut naskah itu dari Bu Sarah.
        Nada menepuk kening.
        “Ini bukan karangan saya, Bu!” aku Nada.
        Bu Sarah melirik Zahra.
        “Bukan ide saya juga, Bu! Nada ‘menyewa’ saya, ya, itu betul. Tapi saya mengetik naskah sesuai dengan perintah Nada,” kata Zahra.
        “Naskah yang saya ketik kemarin―maksud saya, karangan dan ide saya―terhapus karena ulah Leni,” adu Nada.
        “Oh?” Bu Sarah kembali mangambil naskah tersebut. “Terus? Siapa?” Giliran beliau melirik Leni.
        “Hehehe, itu karya saya, Bu,” aku Leni cengar-cengir.
        “Sudah diterbitkan?” Nada tak percaya.
        “Sudah .... Lihat!” tunjuk Leni pada mading di dekat Ruang Guru. Tampak segerombol anak-anak melihat mading yang masih baru.
        “Wah, ini mah, bukan karyanya Teteh Nada, atuh!” komentar anak kelas empat yang bertubuh gemuk. “Lebay pisan, euy!”
        “Iya! Bahasanya terlalu lebay!” Yang lain mengiyakan.
        Nada melirik Leni kesal. “Len, siapa yang nyuruh kamu untuk nulis ni naskah?!”
        Leni mengerjap-ngerjapkan matanya, genit. “Kan, kamu bilang, kalo yang kamu ketik kemarin itu naskah yang nggak berguna!” jawabnya santai.
        “Aaa, Leni!” jerit Nada kesal.
###
        Beberapa hari kemudian, Leni pindah sekolah. Kenapa? Olala, ia tidak tahan karena malu. Kenapa ia malu? Karena dia sudah melanjutkan naskah orang tanpa seizin yang punya.
        Sedangkan Nada? Ia melanjutkan naskahnya sendiri, tanpa Zahra. Karena ia tahu, ‘menyewa’ seorang Ghost Writer itu perbuatan yang kurang pantas.
        E-eh, tapi terserah kaliannya juga, sih. Menurut kalian, menjadi Ghost Writer itu baik atau tidak? ‘Menyewa’ Ghost Writer itu baik atau tidak? Hmm, kalau ‘menyewa’ Ghost Writer sih, tidak apa-apa. Tapi, kamu kamu ‘menyewa’ saat sedang sibuk saja! Misalnya seperti Nada tadi.
        Nada ‘menyewa’ Zahra karena ia sibuk untuk Ulangan Akhir Semester yang semakin dekat. Bukan karena ia tidak pintar menulis.

My First Friend ( By Melliani ) Copas Nih!!

Namaku Afida Indah Clara. Panggilanku Indah. Di sekolah, aku selalu dikucilkan oleh teman- teman. Di sekolah lagi, aku seperti binatang kecil yang tak dianggap.
  Aku terkadang iri dengan yang lain. Mereka mempunyai sahabat atau teman. Sedangkan aku? Teman saja tak punya! Apalagi sahabat!
  Sekarang, aku sedang sendirian di kelas. Hanya aku yang tak punya teman sebangku. Memang aku ini apa?? Aku juga manusia!! Sama seperti kalian!
  "Ahh.. Buruk banget nasibku!" keluhku. Aku menggaruk kepalaku yang kebetulan sedang gatal. Tiba-tiba, seseorang menghampiriku. Aku merasa takut. Karena, kalau ada yang mendekatiku pasti mau berbuat yang kejam.
  "Eh.. ahmm.. jangan sakiti aku! Pliss!" mohonku. Anak itu semakin dekat-dekat hingga aku harus menutup mata.
  Anak itu mengulurkan tanganya.
  "Hai.. jangan takut, ya... namaku Aira. Kamu selalu kesepian, bukan?? Baiklah, aku mau menjadi sahabat kamu. Sebelumnya, namamu siapa??" Tanya Aira lembut. Aku membuka mata dan menghela nafas.
  "Syukurlah... Hai juga! Namaku Indah. Ha?! Masa sih kamu mau menjadi sahabatku?? Aku ini orang miskin, Ra!" ungkapku tak percaya.
  "Why not?? Ngapain punya sahabat harus kaya?? Yang penting, hatinya mulia! Itu bagiku. Jadi, apakah kamu mau, Indah?" Tanya Aira sambil tersenyum. Wajah ayunya terlihat sekali.
  Aku mengangguk senang.
  "Oke, kita akan resmi jadi sahabat selamanya?? Deal??" Tawar Aira sambil mengeluarkan jari kelingkingnya.
  "Deal!" kelingkingku segera menuju ke kelingking Aira.
  "Sahabat Forever??" Tanyaku.
  "Forever!!!" jawab Aira senang.
  Mulai detik ini, aku dan Aira resmi menjadi sahabat. Pakta persahabatan isinya, berjanji sahabat ini akan bertahan sampai tua. Dan, tak ada permusuhan. Senangnya hatiku... Aira, my first friend. Teman sekaligus sahabat pertamaku...

Miss Onthel ( By Tessia ) Copas Nih!!

Miss Universe? Ahh … itu sih sudah biasa … Tapi, bagaimana dengan miss onthel? Kalian belum biasa kan? … Sebenarnya, sih julukan miss onthel ini diraih oleh Nikita Sarandrayani. Awalnya, ia dijuluki oleh teman-temannya sebagai miss modern. Namun, sejak ia mengendarai sepeda onthelnya. Ia pun menjadi miss onthel. Kira-kira kenapa ya? Kok bisa sih, si Nikita ini dijuluki miss onthel oleh teman-temannya? Penasaran? … Makanya, baca ceritanya baik-baik ya? …

##

            “Yah … Ayah ..” teriak Nikita mencari-cari ayahnya.
            “Ya tunggu ….”
            “Yah, ayah ini lagi ngapain sih?”
            “Ayah tadi habis mencuci koleksi sepeda onthel, ayah”. Maklumlah, ayah Nikita itu kan seorang aktivis pecinta sepeda onthel? Jadi, ya … gitu dehh … “Yah, aku mau berangkat sekolah dulu, ya?” pamitnya. “Ya … hati-hati ya, nak”

##

            Sesampainya di sekolah …
“Hi, Miss modern” sapa Madelaine, teman se-gengnya Nikita. Mmm … teman-teman pasti penasaran kan? Apa sih nama geng-nya Nikita dkk? Nih, aku kasih tahu ya! Sebenarnya, nama gengnya Nikita itu adalah “Cool Girl’z”. Siapa saja sih anggota dari geng Cool Girl’z? Mmm … namanya itu adalah Belinda si miss shopping, Diandra si miss swimming, Intan si miss jewelry, Madelaine si miss gadget dan yang terakhir, siapa lagi kalau bukan, Nikita si miss modern? Sang ketua dari geng Cool Girl’z. Eittss … walaupun begitu, mereka tetap berteman dengan teman-teman yang lainnya loh …
            “Hi juga, miss gadget!!” sahut Nikita.
            “Hey, kemarin aku habis dibelikan oleh papaku hp I-Pad Apple lhoo …” pamer Madelaine. Ya, maklumlah … Papanya Madelaine kan seorang dokter sekaligus penulis yang sangat terkenal. Tidak hanya di Indonesia, di Negara lain pun beliau sudah memiliki nama. Wow!!
            “Ohh ya? Hebat dong … “ Puji Nikita. Semua teman-teman sekelasnya, dibuat kagum oleh Madelaine dengan hp I-Pad barunya itu.
            “Misi … Misi … Miss Jewellry mau lewat!!!” Semua menyingkir, mereka memperlakukan Intan layaknya orang yang penting. Karena memang  Intan adalah anak dari pemilik sekolah ini. “Ada apa’an nih? Kok pada ngrumunin Madelaine sih?” tanya Intan. “Jadi, mereka semua ini ngrumunin aku karena ingin melihat hp I-Pad baruku ini” balas Madelaine bangga. “Oya? Sama dong! Kemarin aku juga baru dibelikan kalung emas ini dari Paris” ujar Intan tak mau kalah.
            Semua matapun jadi tertuju kearah Intan. Madelaine yang semulanya menjadi perhatian teman-teman di kelasnya, menjadi tidak dipedulikan lagi.
            “Helloowwww ..” sapa Belinda.
            “Wahh … Belinda! Kamu sudah pulang dari Belanda ya?”
            “Yeahh!! Ohh, iya aku beli oleh-oleh nih, buat kamu, Diandra, Intan dan Madelaine”
            “Ohh, thank you, my friends ..” ujar Nikita sambil memeluk Belinda erat-erat.
            Memang, diantara Belinda, Diandra, Intan dan Madelaine. Nikita lebih dekat dengan Belinda dibandingkan teman-temannya yang lain. Entah apa alasannya, yang jelas Nikita lebih nyaman dan enjoy bila dekat-dekat dengan Belinda.
“Good morning, every body” sapa Diandra yang baru saja datang.
“Eyy, Diandra …” sahut Nikita. “Wow hari ini aku senang banget! Karena naskahku diterima lagi oleh penerbit!!” ucap Diandra bangga. Diandra itu adalah anak yang jago dalam menulis … Semua naskah-naskah buatannya selalu diterima oleh penerbit … ckckck … sungguh luar biasa, teman-temanku ini! Batin Nikita.

##

            “Misi kak! Kami boleh tidak meminta tanda tangannya?” pinta salah seorang adik kelas Nikita pada geng Cool Girl’z.
            “Boleh kok, dik” koor mereka berlima.
            “Terima kasih kak”
            “You’re welcome, sist” sahut Belinda dengan tersenyum. Ada lesung pipitnya.

##

            Di kantin ..
“Ehh, nanti sepulang sekolah, kita ada jadwal pemotretan looo …” kilah Intan mencoba tuk mengingatkan jadwal pemotretan Cool Girl’z. Itu, tuh! Pemotretan buat majalah sekolah?
“Ya ..  ya … aku inget kok!!”
“Emm … baru jadi bintang sekolah aja kita udah sibuk. Apalagi, kalau jadi bintang sinetron ya?”
“Ya, nihhh … Huffh, pasti rasanya capek sekali” balas Nikita mengiyakannya. Padahal sih, menjadi bintang sekolah itu sudah menjadi cita-citanya sejak kecil. Menurutnya, menjadi bintang sinetron itu sangatlah mengasyikkan!! ….
Hmmpp …. Doakan saja ya teman-teman. Semoga cita-cita Nikita itu bisa terwujud.

##

            Begitu sampai di rumah …
“Fiuhh capeknya!!” ujar Nikita menghela napas. Karena merasa kepanasan. Nikita menyalakan AC di kamarnya.
Klik! AC pun menyala …
Tokk!Tokk!Tokk! terdengar suara ketukan pintu diluar kamar Nikita.
            “Masukkk …”
Dann ………..
            “Non, tadi ada neng Belinda yang telepon. Katanya, hari ini non mau diajak jalan-jalan bareng sama neng Belinda”
            “Ohh, ya … ya … dehh, bi!” Nikita pun segera berganti baju.
            “Mang … Mang Gugur …” Nikita kebingungan mencari supirnya. Tapi, bukan supirnya yang datang, malahan Bibi yang mendatanginya.
            “Maaf, non! Mang.Gugurnya tadi sudah ijin pulang ke rumah, soalnya, dia sedang tidak enak badan, non” kilah Bi.Mar.
            “Yahh, klo enggak ada Mang.Gugur, trus, aku ke mallnya naik apa dong?” tanya Nikita cemas.
            “Ngg … Naik sepeda onthel saja, non” Bi.Mar mencoba member usul.
            “Apa? Sepeda onthel???? Aku kan miss modern, bi? Mana mungkin aku naik sepeda onthel?” . “Ya, terus gimana lagi dong, non?”
            Hnngg … yaudah deh! Mau tidak mau, Nikita pun pergi ke mall dengan sepeda onthel. Untung saja, jarak antara mall dengan rumahnya itu tidak terlalu jauh. “Kira-kira apa ya respon dari teman-temanku setelah tahu kalau aku itu berangkat ke mall dengan sepeda onthel? Apa mereka mengagumiku atau meledekku? Pikir Nikita gelisah. “Tapi, naik sepeda onthel enak juga ya?” pikir Nikita lagi.

##

            Setelah sampai di mall ..
“Nah, itu Nikita!” seru Madelaine. “Hahh? Dia naik sepeda onthel tuh” seru Diandra. Mereka pun berjalan mendekati Nikita yang sedang memarkirkan sepeda onthelnya itu. Aduwh! Ketahuan nih! Pasti sebentar lagi mereka akan mengejekku! Pikir Nikita cemas.
            Tapi …
“Wahh, bagus banget sepedanya? Ini punya kamu ya?” puji Intan. “Iya nihh! Aku barusan lihat sepeda onthel yang seperti ini!” tambah Madelaine. “Kamu hebat banget deh bisa mempunyai sepeda onthel sebagus ini” ujar Diandra. “I really like it” ucap Belinda.
            Horeeeeeee …………. Bukannya mengejekku, mereka malah mengagumi sepeda onthelku ini, batin Nikita senang. “Ahh … biasa saja kok” . “Ini sih, bukan biasa saja namanya, tapi luar biasa” Lagi-lagi Intan memuji Nikita. Wahh! Perasaan aku baru kali ini dehh membuat mereka semua kagum dengan benda kepunyaanku …. Muka Nikita memerah malu.
            “Ehm … Bagaimana kalau Nikita kita ganti julukannya?” usul Madelaine. “Ya, aku setuju” balas Intan. Nikita hanya mengangguk. “Tapi, apa ya?”
            Mereka pun sempat terdiam. Lalu …
“Aha! Bagaimana kalau miss onthel?” usul Belinda. Mereka berempat saling bertatapan.
“Setuju!!!!” sorak Diandra, Madelaine, Intan dan … Nikita.
            Ohh, Miss Onthel

Ibu,, Aku mencintaimu.. (Cerpen By Bella..) Copas nih,,

Ku ambil sedikit cahaya yang kau beri padaku,cahaya itupun menjelma menjadi lembaran do’a dan lembaran do’a itu akan ku isi kata-kata indah seperti semuanya yang kau beri kepadaku  sosok mu sangat berarti untukku.
            Saat jeritan tangisku pertama kali terucap saat itu tangisan bahagia berjatuhan dari matamu,kau mencium pipi mungilku dengan bibir merahmu,kau menyusuiku dengan rasa bahagia,seiring berjalannya waktu aku tumbuh besar sampai sekarang ini.
            Banyak pengalaman sedih yang ku alami saat bersamamu,ketika ku sakit hati gelisah menyelubungimu,tapi ketika kau sakit apa dayaku atas semua ini hanya air mata yang bisa ku keluarkan tapi apa?air mata itu malah menjadi beban bagimu.aku mendengar namaku disebutnya LAGI dalam magribNya kali ini..

seketika darahku mengalir begitu cepat..Ya Allah..ternyata  ibuku benar2 menyebut namaku dalam doanya..dalam tangisnya, hatiku membiru..IBU.. aku tak mampu mengucapkannya langsung kehadapanmu lewat ini.. izinkan aku mengungkapkan perasaanku saat ini UNTUK MU YG TERINDAH ..
            IBU.. Pada kesunyian dunia yang terlalu dingin untuk bersuara.Dan disela-sela godaan sang Angin pada pepohonan.Sejenak mengantarkanku pada perenungan tentang seorang Ibu.Wanita yang memberikanku curahan kasih sayang tanpa henti.
Ia laksana melati yang tebarkan harum wewangian tanpa pernah meminta balasan. Ia jugalah yang memberikan tempat bernaung untuk anak-anaknya.

            Takkan pernah sanggup membalas curahan kasih sayangnya padaku.Takkan pernah mampu menghitung ribuan cintanya padaku.Sembunyikan peluh yang membasahi tanah demi diriku.Membasuh airmata yang terurai karena tingkahku.Ia tanamkan harapan pada jiwa sesosok anak manusia.Membingkaikan mahkota dikepala sebagai simbol penerus masa depan.

            Rela geletakkan tubuhnya pada kasur yang bersimbah darah.Umpatan, cacian, dan makian yang terdengar takkan menyurutkan ikhlasnya.Ia bahkan rela menanggalkan arti sebuah kebahagiaan.Ia bahkan rela bersujud dihadapan anjing-anjing kekuasaan.

Membelaiku saat tubuh terasa lemah oleh goresan-goresan waktu.Mengobatiku saat hati tercabik-cabik oleh jilatan para serigala.Membimbingku saat dua sisi memaksaku untuk memilih.Sehingga bimbang tak lagi melekat di peraduan akal dan pikiran.Tak pernah sedikitpun terucap kata pamrih darinya.Walau seharusnya ia mampu untuk memintanya kembali. Ibu.. Ya.. Ibu..Engkau menuntunku disetiap waktu menuju arah yang tepat.Engkau antarkan aku didepan gerbang kebahagiaan.
            Gerbang yang semestinya aku tapakkan laju langkahku.Hingga tak pernah ku sadari bahwa kau selalu mengawasiku bila ku terjatuh.Kau mengajarkan padaku tentang apa arti hidup.Agar aku dapat tetap tegar hadapi waktu yang selalu menikamku dengan perih. Menatap pasti setiap mimpi yang kan berarti.
            Mewujudkan semua keinginanku meski tak mudah untuk kau penuhi.Engkaulah yang selalu senandungkan suka disaat duka.Hingga duka yang kau jinakkan mampu terevolusi menjadi suka.Engkaulah yang selalu memberiku nuansa disaat hati terasa gundah. Memapahku pada kesejukkan bahumu ketika ku bersedih.
            Saat dimana hati ini terlalu letih untuk menapaki hari.Kau sejukkan nuraniku ketika ku terkapar dalam kesenjangan lingkungan. Mereduksikan amarahku dalam kelabilan masa remaja.Ketika jalan terjal hidupku menemui statis,Kau memberiku wejangan-wejangan indah yang bermakna.Hingga tak pernah sekalipun kau membiarkanku terjebak dalam nestapa.Sebuah pengorbanan yang tak pernah mampu ku balas hingga akhir zaman. Selama hayat masih dikandung badan.
Sepanjang masa, takkan pernah ku lupakan dirimu Ibu..
akan ku beri kata-kata yang kurangkai dalam bentuk lembaran do’a dan harapanku  hanya untukmu..untukmu pahlawan hidupku

Ya Allah..
Wahai Tuhanku..
Berikanlah kebahagiaan pada ibuku hingga akhir waktu.
Karena aku akan membahagiakannya
   sebagai bukti bahwa aku cinta padanya.

Setulus kasih sayangku sebagai seorang anak.
Aku akan bersujud dan merebahkan lututku ditelapak kakinya.
Ia pasti kecewa jika kejamnya kehidupan membuatku terjungkal.


Oleh karena itu, aku harus bangkit dari keterpurukkan yang selama ini membelenggu.Menyusuri setiap mimpi dan harapan yang menggarisi cita-cita.
Membalas kepercayaan yang telah terbangun darinya.
Hingga ku dapat taklukkan gelombang pasang yang menerjang.
Dan mengokohkan diri agar tak mudah hancur terbawa arus.


Wahai Ibuku..
Aku berjanji untuk tidak menjadi seorang pengecut.
Seperti yang kau idam-idamkan dariku.
Aku juga tidak ingin seperti mereka yang keluar rumah dengan perasaan takut.
 Hingga membuat langkah mereka menjadi gemetar
 dalam gambar hari esok yang kian berwarna pekat.
 Ibu

maafkanlah jika aku selalu merasa malu mengutarakan isi hatiku ini dihadapanmu.
Mencoba beranikan diri untuk merangkai makna dari tangisan jiwa disepanjang malam.
Karena hanya dari coretan-coretan ini aku mampu melukiskan besar rasa cintaku padamu.
Hingga keluh kesah inilah yang akan menuntunku untuk menjadi tegar.

Percayalah Ibu..
Percayalah bahwa pengharapanmu padaku takkan pernah membuatmu kecewa. Akan ku pelihara selalu senyumku agar tak menjadi palsu.
Akan ku nikmati kesedihan dan berusaha menjadi tangguh.
Akan ku hadapi hidup ini dengan iman dan kesabaran.
Serta mensyukuri karunia yang telah diberikan oleh-Nya seluas langit dan bumi.
Sekali lagi.. Terimakasih Ibu.. terimakasih atas segala materi yang telah kau beri.
Terimakasih atas segala petuah yang telah kau hidangkan pada diri ini.
Dari ujung hati ini, ijinkanlah buah hatimu untuk berikrar ikhlas tentang ungkapan rasa .
            telah habis kata-kataku untuk mengagumi kebaradaanmu,tak bisa ku bayangkan kalau aku harus berpisah denganmu,betapa sedihnya hati ku ini,dulu pernah ibuku terkena penyakit yang sangat menyeramkan,tapi aku tidak berdaya di dekatnya,aku hanya merepotka bagi keluargaku yang juga berada didekat ibuku saat ini.
            12 juli 2011,yahh saat itu ibuku telah bertambah usia,ku tatap wajahnya yang sudah bergariskan keriput-keriput,ku tatap kakinya betisnya sangat besar dan ku tatap tubuhnya yang sering kali mengalami kesakitan.
            Ku bangun dari tidurku,ku lihat ibu sudah bangun dan menyiapkan makan pagiku padahal ku menyetahui bahwa ibuku masih sangat ngantuk ‘’happy birtday ya bu’’ ku ucapkan kalimat itu didepan ibuku.
            Sekejap tetesan air mata keluar dari mata ibuku,ibupun memelukku sampai aku tak saggup menahan airmata yang telah membendung di mataku ‘’makasih ya sayang ‘’balas nya kalimatku ibupun menyecup keningku.
            Akupun  makan dengan makanan yang dimasak dengan tangan ibuku sendiri ‘’kasih ibu..kepada beta tak terhingga sepanjang masa hanya memberi tak harap memberi bagai sang surya menyinari dunia’’ lagu  itu terdengar dari salah satu stasiun televisi,akupun menangis ‘’aku sayang ibu’’kataku sambil memeluk tubuh ibuku.
            Aku punya kado istimewa untuk ibuku,huft...tapi kado yang aku berikan tidak sebanding dengan apa yang telah ibu ku berikan kepadaku,aku sangat malu memberi kado yang hanya kotak kecil dan menurutku kado ini tidak berarti apa-apa baginya.
            Terpaksa aku menunda kado yang akan ku berikan dan rencananya ku akan memberikannya nanti malam,akupun berangkat sekolah diantar oleh supirku,sampai disekolah aku disambut ria teman-temanku,aku hanya tersenyum kecil.
            Dikelas keadaan ku saat itu adalah bingung,apakah pantas aku memberi kado kecil ini kepada ibuku? itulah pertanyaan yang menghantuiku saat ini ‘’vira,menurut kamu gimana? Hari ini ibuku akan ulang tahun aku punya kado untuk ibuku,tapi aku malu
mengasihnya’’kataku ‘’malu?emang kenapa?’’ tanyanya ‘’isi kado yang akan ku beriakan
tak sebanding dengan apa yang ibu ku telah berikan?’’kataku ‘’enggak apa-apa kali,kamukan masih kecil,siapa tahu kalau sudah besar kamu bisa balas budi kepada ibumu’’kata vira ‘’tapi menurut aku bales budi dengan orang tua kita tidak seutuhnya dengan materi’’kata enzel
            ‘’terus dengan apa?’tanya vira ‘’menurut aku dengan berbakti kepada orang tua kitapun bisa membalas budi kepada ibu kita’’jawab enzell ‘’iya ya benar juga,jadi kamu kasih aja kado itu kepada ibumu ‘’usul vira.
            ‘’emm oke deh makasih teman-teman telah membantuku’’kataku ,pulang sekolah tiba,akupun masuk kekamarku kebetulan ibuku sedang pergi tapi tak tahu kemana,aku menggengam  kado ku ini di depan dadaku ,kado itupun ku letakkan di kamarku.
‘’kring-kring’’ telepon rumahku berbunyi ‘’hallo selamat siang’’kata seseorang yang tak ku kenali suaranya ‘’iya,ada apa?’’tanya ku ‘’betul ini bella’’tayanya ‘’iya memang kenapa?’’tanyaku ‘’dengan sangat berduka saya menyampaikan bahwa ibumu kecelakaan lalu lintas ‘’mendenga perkataan itu perasaaanku bercampur aduk.
‘’apa?dirumah sakit  mana?’’tanyaku dengan sangat sedih,akupun lalu menuju rumah sakit yang telah diberitahu tahu orang seorang wanita yang menelopon tadi.
Sampai dirumah sakit aku bertanya kepada resepsionis,lalu resepsionisnya pun menunjukan kamar ibuku,akupun berlari menuju kamar ibuku sambil memegang erat kado yang akan ku berikan kepada ibuku.
‘’ibu’’sepatah kataku ketika ku membuka pintu,aku kembali masuk dan membuka hordeng yang menutupi  tempat tidur ibuku..’’iiibbbbuuuuuuuuuuu’’teriakku melihat ibuku sedang jatuh pingsan di kamar tidur rumah sakit itu.
Aku duduk disamping ibuku sampai akhirnya ibuku terbangun ‘’bella’’kata ibuku dengan suara kecil,akupun kaget melihat ibuku telah bangun dari pingsan,’’ibu..ibu sudah sadar,bella mau kasih kado ini untuk ibu’’kataku
‘’nak,kamu anak yang baik sekali’’kata ibuku dengan suara yang sangat lembut ‘’aku yang harus berterima kasih pada ibu,ibu yang telah membesarkan aku sampai aku besar seperti ini’’kataku.
Ibuku tersenyum dan kamipun saling berpelukan satu sama lain.


---------------------------------THE AND-----------------------------------

Do'ain Donkk..

Semoga naskah aku kali ini, diterima ya,, Amien.. 


2 Naskah nih.. Yg pertama aku kirim..

1. My Holiday In Korea
2. Hujan Permen,,

Semoga slah stu naskah disitu ditrima oleh penerbitx.. dua-duax boleh..

Senin, 28 November 2011

เป็นเรื่องที่ดีกับฉัน

ผมชอบประเทศที่ประเทศไทย .. ฉันชอบเพราะภาษาที่เป็นเอกลักษณ์และง่ายต่อการเข้าใจ .. และศิลปินที่เป็นที่สวยงามและรูปหล่อหล่อ .. - ผมได้รับผลกระทบที่รัฐไทยเพราะฉันเป็นเพื่อนกับใครสักคนที่สามารถพูดไทย .. เป็นเรื่องที่ดีกับฉัน .. ช่องทางที่ฉันสามารถ ilmuku ถ้าคุณได้พูดภาษาได้อย่างคล่องแคล่วประเทศไทย .. ขอบคุณ tatoun ..

สนหัวใจของฉัน

ฉันยินดีที่จะอยู่กับคุณ .. ฉันยินดีที่จะพูดคุยกับคุณ .. แต่เพียงเพื่อให้คุณรู้ว่าฉันไม่ชอบมันที่ธรรมชาติของคุณที่ชอบที่จะพูดคุยสกปรก .. มันคือการกระทำที่ไม่น่ายกย่องที่ทุกคน .. กรุณาถ้านี้เป็นวิธีที่ผมจะไม่พูดอีกครั้งและฉันจะไม่ได้อยู่กับท่านอีกครั้ง ..

Sabtu, 26 November 2011

Aku Bosan Duduk sama kamuu.. Aku benci kalau perlatan tulisku di sentuh kamu.. Najis tau enggak sih lhoo..
AKu benci sama kamu sejak kls 3.. Jdi knp qm gg pergi aja dari sekolah jelek ini..??
Huh

Mr. Simple

Its My Teddy Bear

▒▒▒▒▒▒▒██▒▒▒▒███▒▒▒▒██
▒▒▒▒▒█▓▒▒▓█▓▓▓▓▓▓▓█▓▒▒▓█
▒▒▒▒▒█▓▒▒▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▒▒▓█
▒▒▒▒▒▒█▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓█
▒▒▒▒▒▒▒█▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓█
▒▒▒▒▒▒▒█▓▓█▓▓▓▓▓▓█▓▓▓█
▒▒▒▒▒▒▒█▓▓██▓▓▓▓▓██▓▓█
▒▒▒▒▒▒█▓▓▓▓▒▒█▓█▒▒▓▓▓▓█
▒▒▒▒▒█▓▓▒▒▓▒▒███▒▒▓▒▒▓▓█
▒▒▒▒▒█▓▓▒▒▓▒▒▒█▒▒▒▓▒▒▓▓█
▒▒▒▒▒█▓▓▓▓▓▓▒▒▒▒▒▓▓▓▓▓▓█
▒▒▒▒▒▒█▓▓▓▓▓▓███▓▓▓▓▓▓█
▒▒▒▒▒▒▒█▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓█
▒▒▒▒▒▒█▓▓▓▓▒▒▒▒▒▒▒▓▓▓▓█
▒▒▒▒▒█▓▓▓▓▒▒▒▒▒▒▒▒▒▓▓▓▓█
▒▒▒▒█▓▓▓█▓▒▒▒▒▒▒▒▒▒▓█▓▓▓█
▒▒██▓▓▓█▓▒▒▒██▒██▒▒▒▓█▓▓▓██
▒█▓▓▓▓█▓▓▒▒█▓▓█▓▓█▒▒▓▓█▓▓▓▓█
█▓██▓▓█▓▒▒▒█▓▓▓▓▓█▒▒▒▓█▓▓██▓█
█▓▓▓▓█▓▓▒▒▒▒█▓▓▓█▒▒▒▒▓▓█▓▓▓▓█
▒█▓▓▓█▓▓▒▒▒▒▒█▓█▒▒▒▒▒▓▓█▓▓▓█
▒▒████▓▓▒▒▒▒▒▒█▒▒▒▒▒▒▓▓████
▒▒▒▒▒█▓▓▓▒▒▒▒▒▒▒▒▒▒▒▓▓▓█
▒▒▒▒▒▒█▓▓▓▒▒▒▒▒▒▒▒▒▓▓▓█
▒▒▒▒▒▒█▓▓▓▓▒▒▒▒▒▒▒▓▓▓▓█
▒▒▒▒▒▒▒█▓▓▓▓▓█▓█▓▓▓▓▓█
▒▒▒▒▒▒▒▒█▓▓▓▓▓█▓▓▓▓▓█
▒▒▒▒▒████▓▓▓▓▓█▓▓▓▓▓████
▒▒▒▒█▓▓▓▓▓▓▓▓▓█▓▓▓▓▓▓▓▓▓

Jumat, 25 November 2011

Buku pertamaku!

Hai hai.. tentang bukuku nih.. Sinopsisnya:
- Rein, adalah anak yang cantik,putih,dan baik.. dia suka menolong orang.. dia punya sahabat yang bernama Candlle. Candlle itu baik,ramah,putih.. Pada suatu ada acara outdoor, dia menemukan bunga yang berkilaukan cahaya yang benderang.. "itu bunga ajaib!"kata Candlle.. mereka pun mendekati bunga itu,, Apa yang terjadi kemudian..?? Baca saja yuk!





Buku ini hanya ada di gramedia surabaya dan jember.... Menurutku sih, covernya jelek.. Tapi gak papa.. yang penting, bukuku telah jadi.. Oh iya, Azizah adalah saudara sepupuku sendiri.. Haha..

Foto cover CCPK
















Happy birthday teacher..

Selamat ulth ya ustdh.. smoga panjang umur.. tambah cntik dan dapt jodoh.. haha... HBD wiss you all the best

Nama dan Sifat Teman-Temanku di SDIT

HAii.. AKu mau kenalin temanku ke kalian semua.. BAca ya..

(Perempuan)

*Farah: Baik, Lucu, Endut, tapi pintar dalam pelajaran matematika.. Aku suka maen rahasia sama farah, soalnya, farah gampang nyimpan rahasia.. farah tidak suka dgn anak yg nakal, jutek dan suka fitnah.
*Tasya: Sifatnya, kadang baik, kadang nyebelin.. MAsa, maen rahasia tentg aku.. Oh, iya.. Aku dan teman2ku kan tidak suka sama Tasya, jadinya, aku ejek 4SB, dri singkatan.. SOK BAIK,SOK CANTIK,SOK PINTAR,DAN SOK GAYA.
*Sofi: Sofi itu pintar, baik(kdang), jutek sama nyebelin.. Aku jga gg suka sama Sofi.. Dia suka buat org curiga,.
*Della: Della itu pintar, dia mantan sahabatku.. dia kadang jutek,nyebelin sama buat orang penasaran.. ya gitu.. sifatx itu, yg buat quw gg tahan..
*Fifi: Dia kadang jadi teman curhatku.. karena hanya fifi yg bisa njaga rahasiaku.. dia pintar dalam bidang apapun.. Sakuut ddeheh.. dia gg suka sama org yg sifatx kya Tasya..
*Hissy: Hissy gendut, putih sama lucu.. aku lumayan suka sama hissy,, karena aku selalu kompak dalam hiburan,, pernah sewaktu itu, aku dan hissy bermain panggung2an.. Wah.. ternyata berhassil, banyak yg terttawa.. tpi, ada satu hal yg gg aku suka sama hissy,, SUka nipu..
*In'am: Dia putih, baik kadang-kadng,, tpi nyebelin.. sukax buat org curiga.. Huh!

(Laki)

*Idham: DIa itu suka lucu, kadang maen humor, bareng kita.. tpi dia suka ngejek.. itu yg ku gg suka..
*Irul: Irul, badannya kecil... tpi pintar dalam pelajaran sains.. dia itu juga suka maksa kehendak org lain..
*FIkri: Ini, sifatnya gila, nakal sama suka ngejek.. fitnah.. aku paling benci sama anak ini.. sok gaya lah.. sok imutlah.. Huh!
*Mas Wildan..: Dia adalah anak tertua dikelasku.. Sifatx itu nakal.. setiap kali ditegor, sama kepala sekolah atau siapapun.. enggk berubah2.. dasar!
*Husein: Dia suka ngaduan.. AKu benci bgt..
*Ega: Ega itu pendiam, putih, tpi NAKAL.. dia paling takut sama mas wildan dan fikri.. tpi, dia agak susah menerima materi..
*HUdin: Anak yg sok ganteng dikelasku.. Hiii.. Lagian sapa yg suka sama dia.. Hii.. Sifatx itu, gaya, sombong, suka ngejek.. gg ada baiknya.. eh, eh.. dia suka nyontek lgi.. untung sudah di aduin ke wali kelas.. kapok kamu.. Haha..*cekikikan*
*Haidar: Anak keturunan arab yg tinggi, nakal sama pendiam.. sifatx seperti ega.. hax saja baxk teman... kalau ega, teman hax 3 aja..

Ini foto teman-temanku...

Catatan Sainsku ( Nganggur )

* Gerakan meremas-remas disebut gerakan peristaltik
*Enzim Pepsin: Mengubah protein menjadi pepton
*Enzim Florida: Mengasamkan makanan
*Usus halus dibagi menjadi 3: - Usus 12 jari,
                                                     -Usus Kosong
                                                     -Usus Penyerapan
*Enzim Amilase:Amilum menjadi zat gula
*Enzim lipase: mengubah lemak menjadi asam lemak
*Enzim tripsin: mengubah protein menjadi asam amino.

Cukup sekian saja dariku.. Semga yg baca, jadi bermanfaat.. Okay..?? Thx All.. :)

Kamis, 24 November 2011

Resep Es Pisang Coklat

Membuat Es Pisang Coklat



Berikut bahan-bahan serta cara pembuatan es pisang coklat. 

Bahan-bahan yang diperlukan :

  • Pisang Muli (Pisang yang mungil-mungil) 
  • Stik es krim
  • 2 buah coklat batangan ataupun yang serbuk 1/2 ons
  • 1 bungkus Coklat Tabur warna-warni
  • 3 Sendok Mentega
  • Minyak Kelapa secukupnya

Cara Pembuatan :

  1. Buka kulit pisang satu persatu lalu bersihkan sampai bersih, setelah itu tusuk pisang dengan stik eskrim. lalu simpan di freesher sampai keras. kira-kira selama 3 jam.
  2. Untuk membuat cream coklatnya, masaklah minyak kelapa di dalam panci secukupnya kira-kira 100ml, tunggu sampai minyak panas
  3. Maukkan coklat serbuk atau batangan tadi sampai meleleh
  4. Masukkan kembali 3 sendok mentega, aduk sampai rata. setelah itu angkat dan masukkan ke sebuah wadah
  5. Apabila pisangnya sudah keras tinggal masukkan kedalam cream coklat sampai merata, lalu angkat dan taburkan dengan coklat tabur.

Arti Teman Sejati

Teman Itu apa sih..???
Nah sekarang aku mau mendiskripsikan tentaang teman...!!! :)
 
Teman/ sahabat adalah Ibarat Tangan dan Mata dikala tangan kita teriris mata kita menangis, Dikala mata kita menangis tangan kita yang menghapus air matanya.  Dia hadir suka maupun duka, tak berharap kecuali tulus memberi....tak ada Mantan teman dalam hidup ini orang yang baik BUKANlah orang yang tak pernah salah, tetapi orang yang mau mengakui kesalahannya dan memperbaikinya. teman yang ada karena seleksi alam. Waktu, tempat, ataupun keadaan yang akan menjadikan seorang tidak kita tahu menjadi kenalan, seorang kenalan menjadi teman, dan seorang teman menjadi sahabat Yaaa ngga' muluk-muluk sih........... senang ataupun susah seorang sahabat siap mendampingi, and sahabat harus bisa dipercaya dan menjaga kepercayaan yang kita beri.

ini juga deh sekedar kutipan dari orang-orang terkenal..




  • A friend hears the song in my heart and sings it to me when my memory fails. -Readers Digest-
  • A friend walks in when everyone else walks out. -Anonymous-
Mungkin ini yang bisa aku sampaikan tentang teman .....
Sekian*

NB:aku masih nyari arti temen yang sebenarnya !

Rabu, 23 November 2011

Musik

Music.............

╔══╗ ♥ ♫ ♥ ♥
║██║ ♫ ♥ ♫♥
║(O)║♥ ♥☺♥☺♥
╚══╝
♫ The Show - Lenka ♫
█ ▄ █ ▄ ▄ █ ▄ █ ▄ █ ▄ █ ▄
Min●- - - - - - - - - - - - - - ●Max
► Play. ▌▌Pause. ■ Stop

☺☺☺ Just Me ☺☺☺





Hehe.. :) ini aku.. Menurut kalian cantik gak,,?? Hahayyy... Aku itu orgx KEPEDAn(kata orang).. tpi aku gg takut dibilang kya gitu, aku ttp santai.. karena sifatku hanyalah SANTAI..

Curhatku

Gys.. aku punya teman, namanya Della.. Aku suka dia karena dia baik sama aku,, Dan sewaktu kelas 4, Della menjadi sahabatku sampai kelas 5.. Tetapi akhir-akhir ini, Q mlz sama della.. karena sifatnya yg gak karuan.. Bisanya cuma ngejek orang.. tapi kalau diejek gg mau,,
Sewaktu pelajaran komputer di sekolah, della dan aku membawa Laptop. Dan della menunjukkan kepadaku dan teman-teman, video klip 2NEI terbaru. Aku terkagum melihatnya.. Bagus sekalii.. Dan aku ingin mengopy video klip itu. Tetapi, dilarang oleh della.. Aku dalam hati bilang dasar, bisanya cuma pamer...!!! kataku. 
Sungguh aku gg tahan dengan sifatx della itu,, Sesaat kemudian, aku membuka laptop dirumah, dan membuka Youtube. Aku mencari lagu 2NEI==".. Akhirnya ketemu. Aku langsung mendownloadx.. Setelah itu, disaat kemudian, aku membawa laptop lagi ke sekolah. Aku menunjukkan klip itu ke temanku, (bukan pamer, temanku yg membukanya).. Sesaat itu, della datang menuju laptopku.. dia berkata,, "bisanya cuma ikut-ikut".. kata Della.. Aku pun sakit hati di bilang kaya gitu.. Terus, besoknya, temanku ada yg mau mnta.. Aku perbolehkan.. Lama-kelamaan banyak yg minta,, Della semakin bilang ke teman-temanku..
"Eh, nanti yg minta video klip kya aku ke IFA(namaku), nanti dosa.."kata Della..
Mengapa dia begitu.. Apa salahku.. lagian, aku kan berusaha sendiri, untuk mendapatkan video itu.. tetapi kenapa della begitu..? Aku benci dia.. Gak akan aku maafkan dia.. sampai dia sadar, bahwa aku gak pernah memaksa minta kekamu, karena kamu orangx galak.. tapi kalau kamu minta ke aku, aku selalu kasih buat kamu.. karena aku masih sayang sama kamu.. tetapi kamu tak sayang aku.. Jika perpisahan nanti, tetap saja kau gg akan maafin kamu.. Karena kamu dulu yg memulai ini..

LEbih baik, aku mati daripada minta maaf sama kamu..

Senin, 21 November 2011

tokoh-tokoh doraemon

  • Doraemon, (ドラえもん).
Doraemon pic.jpg
Robot kucing berwarna biru dari abad ke-22 yang dikirim ke abad ke-20 untuk menolong Nobita. Lahir pada 3 September 2112[1]. Tinggi badannya 129,3 cm dan berbobot 129,3 kg. Makanan kesukaannya adalah dorayaki. Doraemon sangat menyayangi dan setia kepada Nobita. Seringkali ia menolong Nobita walaupun ia sendiri dalam kesusahan.
Sebenarnya, Doraemon adalah sebuah robot kucing yang diciptakan oleh Nobita sendiri, dan setelah sekian lama doraemon berpindah - pindah sejak pertama kali diciptakan, doraemon diperbaharui dan tubuhnya dicat baru sehingga berwarna kuning yang dirancang untuk keperluan rumah tangga keluarga kaya. Sayangnya, sebuah kesalahan terjadi ketika ia menjalani proses produksi. Tak seperti robot kucing lainnya, ia gagal melewati tes sehingga ia dilelang ke keluarga kelas bawah, yang tak lain adalah keluarga keturunan Nobi Nobita. Doraemon tetap menjadi sebuah robot kucing berwarna kuning hingga suatu hari, ketika ia sedang mengurus bayi keluarga tersebut,sebuah robot tikus menggigit telinganya sampai hancur, sehingga terpaksa diamputasi. Doraemon menangis dan terus menangis, ia mencoba untuk mengembalikan telinganya kembali dengan cairan penumbuh, tetapi ia mengambil cairan yang salah dan akhirnya melunturkan cat ditubuhnya yang semula kuning menjadi warna dasarnya, biru. Ia pun berubah menjadi seperti sekarang ini: sebuah robot kucing berwarna biru, tanpa telinga. Sampai sekarang pun Doraemon menjadi benci dan takut terhadap tikus.
Sebenarnya Doraemon sendiri adalah robot canggih yang diciptakan sendiri oleh Nobita. Doraemon diciptakan saat Nobita sudah berumur sekitar separuh baya. Dan sebenarnya doraemon sudah berada dikeluarga nobita sejak awalnya ia diciptakan. Meskipun gagal dalam proses tes, Doraemon tetap menjadi sebuah robot canggih yang memiliki alat-alat ajaib yang mampu memecahkan semua masalah. Ia juga pengertian dan memiliki rasa kasih sayang; ketika Nobita menangis dan merengek kepadanya, Doraemon dengan senang hati mendengarkan semua keluhan dan membantunya. Doraemon juga mampu memahami perasaan manusia, baik itu sedih, takut, marah, gembira, simpati, dan lainnya. Ia mempelajarinya, dan bertindak sesuai apa yang ia pelajari; ia dapat berteriak kegirangan, meloncat ketakutan, dan mengangis haru. Namun, ia juga bertindak sangat emosional, apalagi ia memiliki sifat tempramental yang cukup buruk ketika sedang bertengkar dengan Nobita. Ia juga memiliki "senjata rahasia" yang bisa digunakan dalam keadaan terdesak, yaitu kepalanya yang lebih keras daripada batu sekalipun. Singkatnya, ia menjadi sebuah robot yang memiliki perasaan seperti manusia.
Tubuh Doraemon sangat sensitif, ia tak dapat beraktivitas dengan normal jika ia kehilangan suku cadangnya; walaupun hanya sebuah mur. Ia memiliki seorang adik bernama Dorami yang siap menggantikan tugasnya menjaga Nobita ketika ia menjalani servis rutin di masa depan.
  • Nobi Nobita, (野比のび太)
Nobita1.jpg
Anak kelas 5 SD yang pemalas dan sering diganggu oleh Giant dan teman-temannya. Tidak pandai dalam olahraga dan juga dalam pelajaran sekolah. Walaupun begitu, ia pandai dalam membuat teka-teki, bermain karet dan menembak. Sifatnya yang terlalu baik dan suka menolong kadang-kadang malah menyeretnya ke dalam masalah. Namun separah apapun, pada akhirnya Nobita akan selalu bergembira. Selain membuat teka-teki,bermain karet, dan menembak, Nobita juga ahli dalam hal "tidur." Ia mampu tertidur lebih cepat daripada orang lain . Hobinya adalah bermain karet — hobi yang tak lazim untuk anak laki-laki di Jepang — dan mengumpulkan tutup botol. Cita-cita Nobita selalu berganti-ganti, ia pernah ingin menjadi ninjagurupilot, dan lain-lain. Namun di masa depan, ia hanya menjadi seorang pegawai kantoran.
Dirinya dari masa depan seringkali datang kembali dengan mesin waktu untuk menyuruh Nobita belajar. Ini diakibatkan kemalasan Nobita sewaktu disekolah dasar yang akhirnya terbawa ketingkat selanjutnya dan membuat dirinya yang lebih tua menyesal dan mencoba merubahnya seperti itu.
Fujimoto, pengarang komik ini, pernah mengatakan, "Nobita sebenarnya bukan tidak bisa berbuat apa-apa, ia hanya malas jika harus bersungguh-sungguh ketika melakukan sesuatu, Karenanya, setiap hari ia selalu bersantai-santai. Tapi kalau memang diperlukan, ia bisa melakukannya dengan bersungguh-sungguh."
Berbeda dengan ibunya, Nobita adalah seorang pecinta binatang. Ia pernah memelihara — dengan sembunyi-sembunyi — berbagai macam hewan mulai dari kucinganjing, Fuuko si anak angin, sampai seekor gajah Afrika yang terpisah dari induknya.
Dalam komiknya, Nobita diceritakan pernah tinggal di suatu pulau kecil terpencil selama 10 tahun akibat keteledorannya sendiri. Namun tak ceritakan apakah peristiwa tersebut memberikan efek terhadap perilaku atau sifatnya.
  • Shizuka Minamoto (源静香)
2606835609.jpg
Anak perempuan yang disukai Nobita dan di masa depan akan menikah dengannya walau di masa sekarang ia lebih dekat dengan Dekisugi karenya lebih kedekatan dibidang intelektual. Ia selalu membela Nobita jika Nobita dikerjai teman-temannya. Ia juga serius tetapi baik hati, alasannya menikah dengan Nobita pun karena ia tak tega melihat Nobita yang malang dan selalu sial. Shizuka suka membuat kue dan seringkali mengundang teman-temanya untuk makan bersama. Kesukannya adalah berendam di air panas dan makan ubi manis bakar (ubi madu). Ia bercita-cita menjadi seorang pramugari. Shizuka juga hobi memainkan biola (meskipun suara yang dihasilkannya tak jauh berbeda dengan nyanyian Giant), namun, ia dimasukkan ke tempat kursus piano - yang tidak terlalu dia sukai - oleh ibunya.
  • Takeshi Goda (nama panggilan: Giant, Jaian dalam romaji; 剛田武、ジャイアン)
755716 1209884173.jpg
Seorang pengganggu yang namanya didasarkan pada kata bahasa Inggris giant (raksasa), cepat marah dan sangat senang menyanyi walaupun suaranya kurang memadai. Ia juga sering mengadakan konser atau resital di lapangan dan mengundang semua temannya untuk datang dan mendengarkan, walaupun sebenarnya mereka tidak suka. Cita-citanya adalah menjadi penyanyi dan bisa tampil di televisi. Namun dibalik semua itu, Giant adalah seorang anak kuat yang dapat diandalkan ketika teman-temannya berada dalam kesulitan. Giant juga mempunyai hobi lain yakni memasak, meskipun hasilnya juga tidak memuaskan. Selain memasak dan menyanyi, Giant mempunyai hobi yang ia rahasiakan dari teman-temannya: bermain rumah-rumahan dengan boneka-boneka miliknya.Giant juga sangat sayang sama adiknya,dan giant sangat takut jika ibunya memarahi dirinya.
  • Suneo Honekawa (骨川スネ夫)
Suneo.gif
Anak berwajah rubah dari keluarga kaya yang sering memamerkan kekayaannya di depan Nobita dan membuat Nobita merengek ke Doraemon agar bisa menyaingi Suneo. Walaupun begitu, Suneo sebenarnya adalah seorang anak yang sangat manja, mudah menyerah, dan penakut. Ia masih sering mengompol dan kadang harus memakai popok sewaktu tidur. Ia juga seorang narcisist dan sering berbohong untuk menjaga harga dirinya. Teman terdekatnya adalah Giant meskipun sebenarnya ia memendam dendam terhadap Giant yang suka mengambil dan merusak mainannya. Hobinya adalah memandangi cermin, mengumpulkan perangko dan barang antik lainnya, membuat pramodel, membuat foto panorama, dan bermain remote control. Suneo mempunyai wawasan yang luas di bidang sains dan adalah pendesigner yang bertalenta. Cita-citanya adalah menjadi seorang designer pakaian berkelas.
Suneo memiliki seorang adik laki-laki bernama Sunetsugu. Ia tinggal bersama pamannya di New YorkAmerika Serikat dan jarang pulang ke Jepang. Meskipun begitu, Suneo dan Sunetsugu sering berkomunikasi lewat surat. Sunetsugu sangat bangga dengan Suneo karena dalam suratnya, Suneo selalu berbohong untuk membanggakan dirinya; misalnya dengan mengatakan bahwa ia adalah anak yang paling pintar di sekolah, paling kuat di lingkungan, dan disukai banyak perempuan. Suneo juga memiliki sepupu bernama Sunekichi yang sering membuatkan remote control untuknya.